Si setan menulis.....

menulis bukan sekadar dari kata-kata hati yg lahir dari pemikiran otak yg wujud dari pemandangan mata? mata adalah salah satu dari permainan setan, mudahnya kita di perdaya... bila kita menulis tentang keburukan org lain maka berduyun-duyun berderet-deret idealogi yg busuk menunggu giliran di hujung jari...

tertawalah si setan itu melihat kita menambah markah ke neraka jahanam, berkawan la kita di sana nanti, durjana sungguh, hendak di lawan di tepis si kata otak polan "aku hanya manusia biasa, bagaimana aku mampu" sungguh cetek bahasa mu, bagai terperangkap
di dalam tanglung, belum di bahas sudah bisu tanpa kata..

bila mencuba menulis tentang kebaikan mula hati berkata "aku sendiri hidup seperti durjana bagaimana bisa aku" kau durjanakan lagi, dari kesilapan kita mampu merubah kesilapan, dari kejahatan kita mampu melihat kebaikan, noktahkan pendirianmu, pekakkan telingamu dari bisikan bisikan cinta si setan...