Selasa, 14 Disember 2010
Home »
Fakta
»
Mulia sungguh hatinya..
Di satu sudut pasar Madinah Al- Munawarah ada seorang pengemis Yahudi buta, hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya".
Namun tanpa disedari pengemis Yahudi buta, setiap pagi Rasulullah saw mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah saw menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Begitulah yang dilakukan oleh baginda pada setiap hari sehinggalah ke saat kewafatannya.
Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari Abu Bakar r. a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah. Beliau bertanya kepada anaknya, "Anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah menjawab pertayaan ayahnya, "Wahai ayahanda engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayahanda lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah itu?", tanya Abu Bakar r. a. "Setiap pagi Rasulullah saw selalu pergi ke hujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah.
Keesokan harinya Abu Bakar r. a pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu Bakar r. a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abu Bakar r. a mulai menyuapinya, si pengemis itu marah sambil berteriak, "Siapakah kamu?". Abu Bakar r. a menjawab, "Aku orang yang biasa". "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu.Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tetapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan kepada pada aku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya.
Abu Bakar r. a tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang daripada sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada lagi. Ia adalah Muhammad Rasulullah saw. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar r. a ia pun menangis dan kemudian berkata,"Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikit pun, malah ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... " dan pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadah dihadapan Abu Bakar r.a
Note: sharing is caring,sekadar tuk renungan kita bersama.. peace no war.
Mulia sungguh hatinya..
Di satu sudut pasar Madinah Al- Munawarah ada seorang pengemis Yahudi buta, hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya".
Namun tanpa disedari pengemis Yahudi buta, setiap pagi Rasulullah saw mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah saw menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Begitulah yang dilakukan oleh baginda pada setiap hari sehinggalah ke saat kewafatannya.
Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari Abu Bakar r. a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah. Beliau bertanya kepada anaknya, "Anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah menjawab pertayaan ayahnya, "Wahai ayahanda engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayahanda lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah itu?", tanya Abu Bakar r. a. "Setiap pagi Rasulullah saw selalu pergi ke hujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah.
Keesokan harinya Abu Bakar r. a pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu Bakar r. a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abu Bakar r. a mulai menyuapinya, si pengemis itu marah sambil berteriak, "Siapakah kamu?". Abu Bakar r. a menjawab, "Aku orang yang biasa". "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu.Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tetapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan kepada pada aku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya.
Abu Bakar r. a tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang daripada sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada lagi. Ia adalah Muhammad Rasulullah saw. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar r. a ia pun menangis dan kemudian berkata,"Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikit pun, malah ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... " dan pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadah dihadapan Abu Bakar r.a
Note: sharing is caring,sekadar tuk renungan kita bersama.. peace no war.
Label:
Fakta
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
serius sedey!
BalasPadamsuka cerita ni~
info menarik...mendekatkan kt pada Kebesaran Allah
BalasPadamdulu da bace..bila bace balik..uwaa.rasulullah mmg sangat mulia.
BalasPadamtapi gambar tu gambar palsu...
BalasPadamgambar 2 sekadar hiasan?? isi die yg penting adoiyaiii...
BalasPadampenah dengar & skarang baca pulak.. mmg mulia hati rasulullah kan.. ;)
BalasPadampsst : kalau suka jom undi 124 http://bpm-undi.blogspot.com/
sangat mulia
BalasPadamrasulullah sangat mulia..beruntung kite jadik umat nabi..
BalasPadamdah pnah bce citer ni. Trimasss sebab recall-kan balik :)
BalasPadamSelawat ke atas Rasulullah SAW.
Kisah pengajaran yg sgt baik..
BalasPadamSelalunya kebaikan org kita xnmpk, dan bila kita kehilangannya baru kita tersedar..
pernah baca...memang menarik...memang menyentuh hati....rasulullah memang contoh yang terbaik..
BalasPadampernah dgr jugak kisah nih...
BalasPadamklu kita boleh ke nak buat mcm tue pada org yg benci kita?
na share :)
BalasPadamsubhanallah
BalasPadamsangat tersentuh dengan cerita ini
menarik2 ^_^
BalasPadamthanks
Salam..Cerita yang membawa kecintaan kita kepada Rasulullah SAW. Teruskan Umar. Bila sebut Umar...teringat Umar Al-Khattab.
BalasPadam:(
BalasPadamsyahdunya~
betapa pemaafnya nabi.. dan sabarnya dia
BalasPadamserious.syahdu.
BalasPadamBetapa Mulia nya Rasulullah SAW..
BalasPadamTeNsIoN
terharunya :) sangat2 mulia..
BalasPadam:)
BalasPadamsagt mulia hati Rasulullah S.W.T....
BalasPadamakhlak yang mulia menjadi pedoman hidup..=)
BalasPadamnice post~
BalasPadammulia sungguh hati Rasulullah S.W.T.
BalasPadamsedih la cerita ni.. =(
tade sesiapa yang dapat menandingi kemulian rasulullah s.w.t..
BalasPadambukan ke gambar tu dilukis oleh ahli syiah yang berpengkalan di iran? mereka katakan bahawa lukisan itu adalah Rasulullah S.A.W, astaghfirullahalazim
BalasPadam